Bye Bye SAVE! Pinjaman Mahasiswa AS: Strategi Bayar Utang Baru

Ilustrasi seorang individu yang sedang meninjau dokumen pinjaman mahasiswa dengan ekspresi khawatir, simbolisasi akhir program SAVE.

Halo teman-teman! Ada kabar penting nih buat kamu yang mengikuti perkembangan dunia pinjaman pendidikan di Amerika Serikat, terutama bagi jutaan peminjam. Departemen Pendidikan AS baru saja mengumumkan kesepakatan penyelesaian yang akan mengakhiri program pembayaran pinjaman mahasiswa yang cukup populer, yaitu Saving on a Valuable Education (SAVE) Plan. Kebijakan ini tentu akan membawa perubahan signifikan bagi banyak pihak.

Jadi, apa sih sebenarnya program SAVE itu? Nah, SAVE ini dulunya dikenal sebagai salah satu opsi pembayaran pinjaman yang paling fleksibel dan murah hati di antara semua rencana pembayaran berbasis pendapatan lainnya. Bayangkan saja, banyak peminjam berpenghasilan rendah bisa punya cicilan bulanan serendah $0, dan bahkan ada janji percepatan keringanan utang. Enak banget, kan? Tapi, saking murah hatinya, sejumlah Jaksa Agung negara bagian Republik, yang dipimpin oleh Missouri, menggugat pemerintahan Biden. Mereka berargumen bahwa program SAVE ini terlalu dermawan dan melampaui wewenang yang seharusnya.

Gara-gara gugatan hukum ini, status jutaan peminjam SAVE jadi menggantung selama berbulan-bulan. Selama masa itu, mereka tidak diwajibkan membayar cicilan, padahal sebelumnya sudah bertahun-tahun juga ikut jeda pembayaran di masa pandemi. Walaupun begitu, bunga pinjaman mulai dihitung lagi sejak Agustus lalu. Nicholas Kent, Wakil Menteri Pendidikan, dalam pernyataannya bilang, "Hukum itu jelas: kalau kamu pinjam, kamu harus bayar kembali." Berkat gugatan dari Missouri dan negara bagian lain, para pembayar pajak Amerika tidak perlu lagi menanggung kebijakan pinjaman yang dianggap ilegal.

Apa Dampaknya dan Gimana Selanjutnya?

Nah, kesepakatan yang masih menunggu persetujuan pengadilan ini akan mengakhiri 'drama' hukum panjang seputar SAVE dengan mengakhiri program SAVE itu sendiri. Departemen Pendidikan AS berjanji tidak akan lagi mendaftarkan peminjam baru ke SAVE, menolak semua aplikasi SAVE yang sedang diproses, dan yang paling penting, memindahkan sekitar 7 juta peminjam yang saat ini terdaftar di SAVE ke rencana pembayaran lain. Tapi, hati-hati, beberapa rencana pembayaran lain itu juga kabarnya masih bisa berubah lho!

Peminjam pinjaman mahasiswa akan diberi waktu terbatas untuk memilih rencana pembayaran baru yang dianggap legal. Kamu punya dua pilihan utama: 1) rencana pembayaran tetap, atau 2) rencana pembayaran yang didasarkan pada pendapatan kamu. Meski ada dua rencana baru yang dibuat oleh Undang-Undang 'One Big Beautiful Bill Act' (OBBBA) dari Partai Republik yang akan diluncurkan Juli 2026, kemungkinan besar peminjam SAVE harus sudah ganti rencana sebelum itu. Awalnya, batas waktu untuk pindah rencana adalah Juli 2028, tapi kabar ini mempercepat tenggat waktu itu.

Proses memindahkan jutaan peminjam ke rencana lain ini bukan perkara mudah, lho. Scott Buchanan, kepala Student Loan Servicing Alliance, bahkan bilang ini pasti akan "bergejolak." Banyak peminjam SAVE yang sudah lama tidak membayar pasti akan punya banyak pertanyaan dan butuh bantuan ekstra untuk kembali rutin membayar. Situasinya makin sulit karena jutaan peminjam sudah kesulitan membayar, bahkan banyak yang sudah menunggak atau gagal bayar.

Jadi, saran terbaik saat ini adalah segera kunjungi situs web studentaid.gov. Di sana, kamu bisa mulai mencari tahu dan membaca lebih lanjut tentang berbagai rencana pembayaran yang tersedia. Dengan begitu, kamu bisa lebih siap menghadapi perubahan ini dan memilih opsi terbaik untuk kondisi finansialmu. Jangan sampai terlambat ya!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org