Tren Pendidikan 2025: Top 10 Blog Education Next Terpopuler

Sebuah ilustrasi digital yang menggambarkan sepuluh artikel blog teratas di bidang pendidikan tahun 2025, menampilkan ikon-ikon terkait pembelajaran, teknologi, dan kemajuan akademik.

Halo para pegiat pendidikan! Setiap tahun, selalu menarik untuk melihat topik-topik apa yang paling banyak menarik perhatian pembaca, khususnya di dunia blog. Artikel-artikel singkat yang berhasil menembus hiruk pikuk informasi ini seringkali menjadi semacam "rambu" yang menunjukkan ke mana arah angin perubahan di reformasi sekolah sedang berembus. Nah, di tahun 2025 ini, blog Education Next punya beberapa bahasan seru yang paling populer dan patut kamu simak.

Salah satu benang merah yang muncul adalah rasa penasaran akan "kenapa ya ada hal yang berhasil di pendidikan, tapi ada juga yang enggak?". Contohnya, dua pendiri startup teknologi pendidikan, Abdirahman Guleed dan Kedaar Sridhar, sempat mengemukakan bahwa performa matematika siswa Amerika yang kurang memuaskan itu mungkin ada kaitannya dengan bahasa yang terlalu rumit, sehingga menghambat pemahaman konsep matematika itu sendiri. Ini jadi bahasan penting banget buat kita yang mau melakukan inovasi pendidikan. Kalau bicara soal sejarah, Matthew Levey, seorang pendiri sekolah charter, menyoroti bagaimana populernya konten dari kreator seperti Joe Rogan dan Ken Burns menunjukkan kalau ada kerinduan akan pengetahuan cerita Amerika yang sayangnya belum terfasilitasi dengan baik di kelas tradisional. Ini tantangan besar bagi strategi mengajar kita.

Rick Hess, editor eksekutif Education Next, juga mengambil beberapa tempat di daftar tahunan ini lewat kolom opini mingguan "Old School with Rick Hess". Dengan paduan wawasan, kebijaksanaan, dan humor yang unik, kolom ini punya pengikut setia. Pembaca banyak mencari tahu tentang perubahan besar di peran pemerintah federal dalam pendidikan, mulai dari pemotongan dana riset hingga kemitraan lembaga. Meskipun Hess agak ragu kalau perubahan ini akan memberi dampak besar dalam jangka panjang, ia menyambut baik perhatian baru lembaga tersebut pada pendidikan tinggi.

Meski hasil NAEP di berbagai wilayah masih belum menggembirakan, pembaca sangat menghargai perhatian Hess pada satu hasil positif: munculnya "Southern Surge" dari peningkatan skor yang mengesankan di Alabama, Louisiana, Mississippi, dan Tennessee. Ini adalah bukti bahwa perbaikan itu mungkin. Di tengah minimnya kabar baik lain, kolom OSRH juga sempat menggunakan satire, dan respons pembaca luar biasa antusias. Bahkan, salah satu postingan blog teratas tahun ini, yang menyindir pidato presiden di tempat yang tidak biasa, sampai menarik perhatian situs pemeriksa fakta seperti Snopes.

Intinya, dari kabar buruk sampai kabar baik, dari yang serius sampai yang lucu, pembaca bisa terus mengandalkan blog Education Next untuk mendapatkan komentar yang mendalam dan menarik tentang pendidikan K–12. Yuk, intip daftar lengkap 10 artikel terpopuler di bawah ini:

  • 1. Trump’s Big Middle School Commencement Address: Negara-negara pecundang punya sekolah yang lebih baik. Sedih!
  • 2. Time to Pay Attention to Louisiana and the “Southern Surge”: Koherensi? Profesionalisme? Pencapaian akademik tinggi? Tampaknya layak dipelajari.
  • 3. Education Secretary Rachel Maddow Embraces the Trump Doctrine: Ketua pendidikan Presiden Ocasio-Cortez memanfaatkan preseden 2025 yang ditetapkan dalam K–12, pendidikan tinggi.
  • 4. What AI Revealed About a Top Math Program: Petunjuk: Perjuangan siswa mungkin lebih tentang kata-kata, bukan angka. Sebuah wawasan penting tentang teknologi pendidikan.
  • 5. Can the “Doing What Works Library” Really Tell Us What Works in Education?: Chatbot baru menimbulkan pertanyaan tentang kegunaan penelitian pendidikan.
  • 6. No, the U.S. Department of Education Won’t Be Abolished: Tapi banyak perubahan sedang terjadi. Inilah yang mungkin akan terjadi.
  • 7. Professors Should Actually Teach: Perguruan tinggi tidak memprioritaskan atau menghargai bakat instruksional fakultas mereka, merugikan pembelajaran mahasiswa dan budaya kampus.
  • 8. What Joe Rogan and Ken Burns Can Teach Us About History Class: Audiens besar berbondong-bondong ke konten mereka, menunjukkan kerinduan akan pengetahuan yang harus dipenuhi sekolah.
  • 9. The Psychology of Voters Rejecting School Choice: Gelombang kekalahan referendum pilihan sekolah dapat dijelaskan oleh keengganan kehilangan yang sudah ada daripada mendapatkan sesuatu yang baru.
  • 10. John Arnold’s Instructive Retreat from Ed Reform: Para filantropis besar telah meninggalkan dunia reformasi K–12. Mengapa?
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org