Serikat Guru Bertindak! Lawan Perubahan Iklim Lewat Kontrak Sekolah
Pernahkah kamu bayangkan kalau serikat guru bisa jadi garda terdepan dalam melawan perubahan iklim? Nah, di beberapa kota besar seperti Chicago, Minneapolis, dan Los Angeles, para guru ini tidak cuma fokus pada gaji atau tunjangan, lho. Mereka justru pakai “senjata” ampuh berupa negosiasi kontrak kerja untuk mendesak sekolah-sekolah agar lebih peduli lingkungan dan ikut mengatasi isu perubahan iklim.
Gimana caranya? Gampang banget! Misalnya, Serikat Guru Chicago (CTU) berhasil memasukkan poin-poin penting dalam kontrak mereka. Mereka menuntut pemasangan panel surya di beberapa gedung sekolah, juga membuka jalur karier di bidang energi bersih untuk siswa. Keren, kan? Di Minneapolis, Federasi Pendidik setempat minta dibentuknya gugus tugas lingkungan dan tiket transportasi gratis buat siswa. Sementara itu, serikat guru di Los Angeles ingin armada bus sekolah diganti jadi bus listrik dan ada stasiun pengisian kendaraan listrik di semua sekolah. Semua ini bukan cuma mimpi, tapi sudah jadi bagian dari kesepakatan kontrak!
Ini bukan ide iseng semata. Sebuah laporan terbaru menjelaskan bagaimana para pendidik bisa mengajukan tuntutan aksi iklim saat negosiasi kontrak. Dengan menekankan keuntungan finansial dari peralihan ke energi bersih, para guru bisa sekaligus berkontribusi pada penanggulangan perubahan iklim, meningkatkan kondisi di sekolah, dan bahkan menghemat anggaran daerah. Bayangkan saja, uang yang tadinya dipakai buat perbaikan darurat karena kerusakan lingkungan, bisa dialihkan untuk kebutuhan siswa lainnya, seperti perawat sekolah atau konselor.
Awalnya, isu lingkungan ini mungkin dianggap sepele oleh sebagian pihak. Tapi, setelah dijelaskan bahwa masalah seperti asbes, timbal, jamur, dan kualitas udara buruk di gedung-gedung sekolah yang sudah tua itu sangat nyata dan membahayakan kesehatan, semua jadi lebih paham. Apalagi, dampak dari panas ekstrem juga bisa bikin siswa sulit konsentrasi dan nilai pelajaran, terutama matematika, jadi menurun drastis. Jadi, perjuangan serikat guru ini bukan cuma soal idealisme, tapi juga demi kesehatan dan masa depan anak didik kita. Mereka juga mendorong kurikulum yang memasukkan materi lingkungan dan pelatihan kerja di bidang energi terbarukan. Ini adalah langkah maju yang patut dicontoh dalam membangun sekolah yang lebih hijau dan berkelanjutan!