Inovasi Edukasi: 5 Pendidik Raih Hibah STEM Lingkungan 2025

Ilustrasi siswa dari berbagai jenjang pendidikan terlibat aktif dalam proyek STEM lingkungan. Ada yang berkebun, di rumah kaca, dan meneliti, menunjukkan pembelajaran langsung yang inovatif.

Halo para pendidik dan pegiat lingkungan! Ada kabar gembira dari dunia pendidikan STEM. Baru-baru ini, Environmental Education Initiative (EEI) bersama Discovery Education dan National Environmental Education Foundation (NEEF) telah mengumumkan lima pendidik hebat yang berhasil meraih Greening STEM Grant tahun 2025-2026. Program inovatif ini dirancang untuk mengajak siswa menyelami ilmu lingkungan, melatih mereka mengambil keputusan cerdas demi lingkungan yang sehat, dan mendorong partisipasi aktif dalam isu-isu kemasyarakatan.

Hibah Greening STEM ini punya tujuan mulia, lho. Mereka ingin mendukung program-program yang bisa menyuntikkan semangat ilmu lingkungan ke dalam kurikulum sekolah. Fokus utamanya adalah investigasi yang dipimpin oleh siswa, membahas topik-topik riset relevan, isu lingkungan lokal, atau masalah yang berdampak pada lahan publik setempat. Ini bukan cuma belajar di kelas, tapi langsung terjun ke lapangan! Robert Sendrey dari NEEF bahkan bilang kalau hibah ini menantang para pendidik untuk menciptakan program STEM yang berbasis pengalaman (place-based learning), sehingga lingkungan bisa jadi konteks keren untuk meningkatkan pembelajaran siswa.

Proyek yang paling disorot adalah yang melibatkan siswa secara aktif dalam sains warga (citizen science) atau pemantauan lingkungan. Kerennya, setiap proyek ini berhak mendapatkan dana hingga $7.000! Yuk, kita intip satu per satu proyek inspiratif yang terpilih:

Proyek-Proyek Pemenang Hibah STEM Lingkungan 2025

1. Growing Green (Fairfield County School District, South Carolina)

Proyek ini dipimpin langsung oleh siswa kelas 5-6 dengan membangun rumah kaca. Ada sekitar 80 siswa yang terlibat aktif untuk belajar STEM lingkungan secara langsung. Mereka fokus mengembangkan keterampilan abad ke-21 lewat pembelajaran imersif tentang ilmu bumi dan kehidupan. Strateginya melibatkan pembelajaran berbasis proyek dan komunitas. Kemitraan dengan berbagai pihak seperti Fairfield Career and Technology Center membuat proyek ini semakin kuat.

2. Exploring Earth & Beyond: Connecting Local Learning to the Cosmos (Fairfield County School District, South Carolina)

Dalam proyek interdisipliner ini, sekitar 100 siswa kelas 5-6 diajak menjelajahi konsep tentang posisi Bumi di alam semesta, cahaya dan bayangan, hingga gaya gravitasi. Mereka melakukan investigasi berbasis lokasi, membuat jurnal fase bulan, membangun model digital dan 3D, serta eksperimen sains interaktif dengan data asli. Puncaknya, mereka akan jalan-jalan ke Planetarium Museum Negara Bagian South Carolina untuk pengalaman imersif yang luar biasa.

3. School Garden (R.E. Davis College Preparatory Academy, South Carolina)

Bayangkan sebuah kebun sekolah yang jadi pusat belajar STEM! Proyek ini mengintegrasikan kelas STEM dengan klub berkebun sepulang sekolah. Lebih dari 20 siswa akan belajar keterampilan berkebun di lahan kecil. Tidak hanya itu, mereka juga ditantang untuk merancang robot yang bisa membantu meningkatkan produktivitas kebun sekolah. Kemitraan dengan Clemson University Cooperative Extension dan Sumter County Master Gardeners Association jadi kunci sukses proyek ini.

4. Bengal Biodiesel (Blythewood High School, South Carolina)

Di Blythewood High School, ada program keren bernama Bengal Biodiesel yang mengubah minyak goreng bekas menjadi biodiesel untuk transportasi sekolah dan sabun tangan dari limbah gliserin. Dengan dana hibah ini, program akan diperluas dan melatih sekitar 40 siswa menjadi pemimpin dalam keberlanjutan. Mereka akan mendapatkan keterampilan yang berharga dan lebih dari 100 jam pengalaman langsung, bahkan bekerja sama dengan organisasi seperti Palmetto Clean Fuels Coalition.

5. Free Home Green Team (Free Home Elementary School, Georgia)

Proyek "Free Home Green Team" ini bertujuan untuk mengurangi jejak karbon sekolah lewat daur ulang dan kegiatan STEM. Sekitar 300 siswa akan terlibat aktif untuk meningkatkan kesadaran dampak lingkungan secara real-time. Mereka akan belajar konservasi dunia nyata, mengumpulkan data, dan melakukan pengalaman langsung dengan STEM Cart sekolah yang punya beragam permainan dan kit aktivitas STEM sesuai jenjang usia.

Catherine Dunlop, Senior Vice President of Corporate Partnerships di Discovery Education, mengungkapkan bahwa penelitian menunjukkan siswa lebih berkembang saat pelajaran di kelas menyenangkan dan terhubung dengan dunia nyata. Koneksi ini tidak hanya menguatkan pemikiran kritis tapi juga meningkatkan prestasi akademik. Jadi, proyek-proyek ini adalah bukti nyata bagaimana pembelajaran bisa lebih hidup dan berdampak positif bagi masa depan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org