Kekuatan Mahasiswa Pascasarjana UC: Bersatu di Serikat UAW 4811

Mahasiswa pascasarjana dari berbagai latar belakang bersatu dalam unjuk rasa serikat di kampus, menuntut hak-hak dan keadilan.

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana rasanya menjadi mahasiswa pascasarjana sambil juga berjuang untuk hak-hak pekerja? Di sistem Universitas California (UC), ribuan mahasiswa pascasarjana tidak hanya sibuk dengan penelitian dan tugas mengajar, tetapi juga aktif dalam serikat pekerja mereka, UAW 4811. Mereka menemukan tujuan dan kekuatan kolektif untuk menciptakan perubahan yang signifikan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk rekan-rekan mereka.

Rebecca Gross, seorang kandidat Ph.D. dari UC Santa Cruz, punya cerita menarik. Ia tak akan melupakan momen solidaritas saat rekannya, seorang mahasiswa pascasarjana, dipecat karena diduga melanggar perintah penahanan saat melakukan piket. Dengan dukungan serikat dan petisi yang ditandatangani ribuan orang, rekannya akhirnya dipekerjakan kembali. Pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya serikat pekerja dalam membela anggotanya.

Bukan cuma Rebecca, banyak mahasiswa seperti Ruby Kharod, mahasiswa Ph.D. kimia dari UC Berkeley, juga mendedikasikan waktu puluhan jam seminggu untuk penelitian dan kegiatan serikat. Baginya, berjuang di serikat adalah bagian dari panggilannya untuk membantu orang lain, terutama dalam melindungi mahasiswa internasional dan mengatasi pelecehan di kampus. Ia percaya, "Sulit memotivasi saya untuk melakukan [sesuatu] jika saya tidak percaya itu akan membantu orang."

Isu perlindungan mahasiswa internasional sangat krusial, seperti yang dialami Dewansh Matharoo dari UC Davis. Sebagai mahasiswa internasional dari India, kekhawatiran akan kebijakan imigrasi yang ketat adalah nyata. Bergabung dengan UAW 4811 memberinya rasa aman dan kekuatan. "Menjadi anggota serikat kita [sebagai mahasiswa internasional] adalah hak yang dilindungi," ujarnya. Serikat ini berjuang untuk jaring pengaman finansial dan hukum, serta pendanaan sepanjang tahun agar mahasiswa internasional tidak perlu khawatir tentang izin kerja atau deportasi.

Aktivisme ini bisa membawa ke garis depan, bahkan sampai berhadapan dengan hukum. Mark Gradoni, kandidat doktoral sejarah dari UC Irvine, pernah ditangkap dua kali karena partisipasinya dalam demonstrasi. Namun, pengalaman itu justru memperkuat keyakinannya bahwa serikat lebih besar dari individu mana pun. Ia merasa, jika seseorang memiliki kesempatan untuk membela hak-hak dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi, maka itu adalah sebuah kewajiban.

Dampak nyata dari perjuangan ini juga dirasakan Mia Villegas, seorang peneliti penuh waktu dan mahasiswa pascasarjana di UC Irvine. Sejak bergabung dengan UAW 4811, ia menyaksikan kenaikan gaji yang signifikan dan perlindungan tempat kerja yang lebih kuat, termasuk terkait pelecehan. Baginya, serikat bukan hanya tentang gaji, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan akademik yang lebih adil dan memastikan pendidikan tinggi serta penelitian publik terus mendapatkan pendanaan yang layak.

Melalui kisah-kisah ini, kita bisa melihat bahwa mahasiswa pascasarjana di sistem UC telah menemukan kekuatan luar biasa dalam bersatu. Dari perjuangan individu untuk keadilan hingga advokasi kebijakan besar, serikat pekerja UAW 4811 menjadi wadah penting bagi mereka untuk menyalurkan semangat, pengetahuan, dan dedikasi mereka demi menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan tinggi dan kehidupan kerja.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org