Masa Depan Sekolah Charter Highlands Terancam Setelah Audit & Keputusan Twin Rivers

Siswa dan staf sekolah charter Highlands yang khawatir di sebuah rapat dewan, menantikan keputusan krusial.

Pendidikan adalah pintu menuju masa depan yang lebih cerah, dan setiap siswa berhak mendapatkan kesempatan kedua. Namun, bagaimana jika sebuah institusi pendidikan justru menghadapi ancaman penutupan? Inilah yang sedang dialami oleh Highlands Community Charter and Technical Schools, sebuah sekolah charter di Sacramento, yang kini nasibnya di ujung tanduk setelah serangkaian temuan audit yang mengejutkan.

Jadi, apa sih yang sebenarnya terjadi? Nah, Dewan Sekolah Twin Rivers Unified baru-baru ini mengambil keputusan penting untuk mengadakan sidang publik pada 2 Desember mendatang. Sidang ini bertujuan untuk mempertimbangkan pencabutan izin sekolah charter Highlands. Keputusan akhir akan diambil pada bulan Januari. Mengapa bisa sampai sejauh ini?

Semuanya berawal dari audit negara yang menemukan berbagai penyimpangan serius. Highlands Community Charter, yang didirikan pada tahun 2014 untuk membantu siswa dewasa meraih ijazah atau meningkatkan keterampilan, ternyata tersandung banyak masalah. Bayangkan saja, mereka ketahuan salah menggunakan dana K-12 sebesar 180 juta dolar Amerika Serikat! Dana yang seharusnya untuk pendidikan anak-anak justru tidak digunakan sesuai peruntukannya. Tidak hanya itu, ada juga beberapa pelanggaran lain seperti:

  • Menghilangkan kelas 11 untuk menghindari tes standar negara.
  • Tidak memenuhi jam belajar minimal yang diwajibkan.
  • Beroperasi di lokasi yang tidak disetujui.
  • Mempekerjakan guru tanpa kualifikasi yang sesuai.
  • Pemborosan dana pembayar pajak untuk hadiah dan perjalanan yang tidak perlu.
  • Mempekerjakan teman dan keluarga untuk posisi yang tidak memenuhi syarat.

Tentu saja, temuan ini membuat banyak pihak geram, termasuk Dewan Twin Rivers yang merasa kecolongan karena kurangnya pengawasan sebelumnya. Para siswa, guru, dan pendukung Highlands pun merasa cemas. Dalam rapat dewan, banyak dari mereka, termasuk seorang siswa bernama Oscar Aguilar, memohon agar sekolah mereka diberi kesempatan untuk berubah. Mereka punya mimpi, dan penutupan sekolah berarti mengubur mimpi-mimpi itu. Jonathan Raymond, Direktur Eksekutif Highlands yang baru, juga berargumen bahwa sekolah sedang berupaya memperbaiki diri dan meminta waktu.

Meskipun ada proses pencabutan, Raymond menjelaskan bahwa sekolah masih punya jalur banding ke Kantor Pendidikan Sacramento County dan Departemen Pendidikan California. Jadi, penutupan segera sebelum akhir tahun ajaran kemungkinan tidak akan terjadi. Kasus Highlands ini benar-benar membuka mata banyak pihak, termasuk Dewan Twin Rivers, tentang pentingnya pengawasan ketat terhadap sekolah charter. Semoga saja ada solusi terbaik untuk masa depan pendidikan para siswa di Highlands!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org