Pendidikan Remaja di Tahanan LA: Mengapa Hak Belajar Harus Prioritas

Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya belajar di tempat yang jauh dari bayangan sekolah pada umumnya? Nah, di Los Angeles County, ada isu serius terkait hak pendidikan bagi para remaja yang sedang berada di fasilitas tahanan. Ini bukan cuma soal belajar, tapi juga masa depan mereka yang seringkali terabaikan.

Baru-baru ini, Jaksa Agung California bahkan sampai turun tangan, meminta agar fasilitas-fasilitas tahanan remaja di LA County ini diambil alih oleh pihak ketiga atau yang disebut 'receivership'. Kenapa? Karena ternyata, banyak banget aturan dan kesepakatan yang belum dipenuhi, terutama soal layanan pendidikan yang semestinya mereka dapatkan. Ini menjadi masalah besar karena pendidikan adalah kunci penting bagi reintegrasi sosial para remaja ini.

Hakim yang menangani kasus ini bahkan sampai menetapkan pendidikan sebagai salah satu dari lima area reformasi utama, bersama dengan masalah staf, pengurungan, penggunaan kekerasan, dan manajemen data. Artinya, isu pendidikan ini krusial banget dan tidak bisa lagi disepelekan. Bayangkan saja, ada kasus di mana siswa malah diskors setelah ada keributan di kelas, padahal mestinya ada intervensi lain dulu yang bisa membantu, bukan langsung menghukum.

Para ahli hukum dan aktivis pendidikan menyoroti banyak kebingungan dalam implementasi kebijakan, misalnya definisi 'ancaman langsung' yang bisa menjadi alasan untuk menghentikan layanan pendidikan. Mereka juga melihat pendidikan seringkali jadi 'anak tiri' dalam diskusi reformasi, padahal remaja di fasilitas menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah. Ironisnya, seringkali dibilang remaja menolak layanan pendidikan khusus, tapi ternyata mereka tidak paham apa yang ditawarkan atau malah sedang ujian saat layanan itu diberikan. Hal ini tentu saja menciptakan rasa tidak percaya dan menghambat kemajuan pendidikan mereka secara signifikan.

Meskipun ada harapan dengan adanya receivership, banyak pihak khawatir ini hanya 'alat yang sama dengan nama berbeda'. Apalagi, rencana 'Youth Justice Reimagined' yang sudah disetujui untuk mengubah sistem peradilan remaja dari hukuman ke rehabilitasi belum juga terlaksana penuh. Los Padrinos Juvenile Hall, yang berkali-kali ditutup karena masalah, kini malah dibuka lagi. Ini semua menunjukkan bahwa masalahnya sudah berakar dalam dan memerlukan perubahan struktural yang mendalam.

Jadi, ini bukan cuma soal aturan, tapi juga soal kesiapan kita untuk benar-benar mentransformasi masa depan para remaja ini. Apakah LA County siap menjadikannya momen perubahan besar, bukan sekadar 'bisnis seperti biasa'? Suara-suara remaja dan keluarga mereka harus didengar agar perubahan yang terjadi itu benar-benar meaningful dan bisa memberikan hak belajar yang layak serta masa depan yang lebih baik bagi mereka.