Membongkar Reformasi Pendanaan Sekolah California: Biaya & Solusi

Halo para pegiat pendidikan! Pernahkah kamu berpikir bagaimana sekolah-sekolah di suatu wilayah mendapatkan dananya? Di California, sistem pendanaan sekolah yang disebut Local Control Funding Formula (LCFF) telah berjalan sejak 2013, dengan tujuan agar lebih adil dan efektif. Namun, setelah satu dekade, muncul perdebatan bahwa formula ini belum sepenuhnya mencapai harapan.

Banyak pihak, mulai dari legislator hingga aktivis pendidikan, sedang mencari cara untuk memperbaiki sistem ini. Beberapa ide muncul, seperti menyesuaikan pendanaan berdasarkan biaya hidup regional, menggandakan bantuan untuk siswa berpenghasilan rendah yang juga tunawisma atau pembelajar bahasa Inggris, bahkan mengubah dasar pendanaan dari jumlah kehadiran harian menjadi total siswa terdaftar. Nah, yang menarik adalah sebuah laporan baru dari Public Policy Institute of California (PPIC) baru saja merinci berapa perkiraan biaya dari ide-ide reformasi ini.

Meskipun LCFF berhasil meningkatkan pendanaan, terutama bagi kelompok siswa yang kurang terlayani seperti pembelajar bahasa Inggris, siswa berpenghasilan rendah, tunawisma, dan siswa asuh, kesenjangan prestasi antara sekolah-sekolah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan rendah masih terlihat jelas. Ini menunjukkan bahwa pendanaan saja mungkin tidak cukup, atau ada yang perlu disesuaikan dari cara alokasi dananya.

Lalu, bagaimana ide-ide perbaikan tersebut diestimasi biayanya? Berikut beberapa opsi utama yang dibahas:

• Mempertimbangkan Biaya Regional: Ide ini muncul karena biaya hidup guru dan staf di daerah pesisir California, seperti San Francisco Bay Area, jauh lebih tinggi. Ini membuat perekrutan dan retensi guru menjadi sulit. Dengan memperhitungkan faktor biaya regional, distrik di daerah mahal akan mendapatkan tambahan dana. PPIC memperkirakan biayanya sekitar $2,5 miliar. Tentunya, ini akan menguntungkan distrik perkotaan yang padat penduduk namun bisa merugikan distrik pedalaman atau pedesaan.

• Pendanaan Berdasarkan Jumlah Siswa Terdaftar: Saat ini, pendanaan banyak bergantung pada kehadiran harian siswa. Distrik dengan tingkat kehadiran rendah, seringkali yang memiliki banyak siswa berpenghasilan rendah dan pembelajar bahasa Inggris, kehilangan potensi pendapatan. Dengan beralih ke pendanaan berdasarkan total siswa terdaftar, distrik dengan tingkat kehadiran rendah akan diuntungkan, meski dana per siswa mungkin sedikit berkurang. Ini penting karena tingginya angka ketidakhadiran kronis pasca-pandemi COVID-19.

• Mendanai Kebutuhan Ganda Siswa: Formula saat ini memberikan persentase dana tambahan yang sama, terlepas dari apakah seorang siswa berpenghasilan rendah juga seorang pembelajar bahasa Inggris, atau siswa tunawisma. Beberapa negara bagian lain memberikan dana ekstra untuk kebutuhan ganda ini. Laporan PPIC mengestimasi biaya untuk perubahan ini sekitar $1,7 miliar. Ini akan sangat membantu distrik dengan konsentrasi siswa berkebutuhan tinggi yang memiliki lebih dari satu kategori.

• Meratakan Peningkatan Pendanaan: Saat ini, dana tambahan konsentrasi melonjak tajam ketika 55% siswa di suatu distrik masuk kategori berkebutuhan tinggi. Distrik yang berada sedikit di bawah ambang batas ini merasa dirugikan. Usulan untuk "meratakan kurva pendanaan" ini diperkirakan membutuhkan $1,5 miliar, dan akan menguntungkan distrik dengan persentase siswa berkebutuhan tinggi antara 45% hingga 65%.

Menariknya, penurunan jumlah siswa terdaftar secara keseluruhan di California dalam lima tahun ke depan diperkirakan akan menghemat $7,5 miliar. Dana ini bisa menjadi sumber untuk membiayai reformasi yang diusulkan ini, atau dialokasikan untuk keperluan pendidikan lainnya seperti sekolah komunitas, pelatihan guru, atau kesehatan mental siswa. Debat mengenai reformasi pendanaan ini pasti akan intens, mengingat banyaknya kepentingan dan dampak yang terlibat pada masa depan pendidikan di California.