Siswa Laguna Creek: 20.000 Paket Makanan Liburan Penuh Makna
Pernahkah kamu membayangkan, bagaimana rasanya melihat ratusan teman sebaya bersatu untuk satu tujuan mulia? Itulah yang terjadi di Laguna Creek High School. Lebih dari 200 siswa, termasuk Vevian Nguyen, Presiden Interact Club, berhasil mengemas 20.000 paket makanan dalam waktu singkat. Bayangkan, awalnya target mereka hanya 10.000, tapi semangat gotong royong membuat mereka melampauinya hingga dua kali lipat!
Aksi luar biasa ini bukan sekadar mengisi jam pelayanan, lho. Bagi Vevian dan teman-teman, ini adalah kesempatan emas untuk benar-benar terlibat di komunitas. Mereka percaya, membantu orang lain, seperti keluarga di Vietnam yang terkena bencana banjir dan tanah longsor, bisa membangun karakter dan menguatkan ikatan sosial di sekolah. Setelah masa pandemi yang penuh isolasi, kegiatan semacam ini jadi ‘hadiah’ berharga yang kembali menyatukan mereka.
Lalu, bagaimana sih para siswa ini bisa seproduktif itu? Kuncinya ada pada persiapan dan kerja sama yang solid. Sepanjang tahun ajaran, klub-klub seperti Interact Club, National Honor Society, dan Rotary International Club bekerja sama membuat infografis, menyebarkan informasi di media sosial, dan mengajak seluruh kelas untuk ikut serta. Mereka menetapkan tujuan yang jelas dan ambisius, sehingga ratusan siswa tergerak untuk mendaftar dan berpartisipasi dengan antusias.
Saat hari-H, suasana di kafetaria sangat hidup. Para siswa, dengan jaring rambut dan sarung tangan plastik, tampak seperti ‘pabrik’ kebaikan. Mereka membagi tugas: ada yang mengukur porsi nasi kering, protein nabati, vitamin, dan tahu kering ke dalam kantong berlabel. Lalu, paket-paket itu diputar ke tim berikutnya untuk distaples, disegel, dan dihitung. Yang menarik, tidak ada satu pun siswa yang terlihat asyik dengan ponselnya; semuanya fokus, bercengkrama, dan tertawa. Bahkan, setelah target 10.000 tercapai dan gong dipukul, semangat mereka makin membara, menghasilkan 10.000 paket tambahan dalam sekejap!
Pengalaman ini mengajarkan banyak hal. Selain dampak positif bagi penerima bantuan, kegiatan ini juga memperkuat rasa kebersamaan di antara siswa dan membangun jiwa kepemimpinan. Vevian sendiri, yang tumbuh di keluarga sederhana, merasa semakin terdorong untuk membantu sesama. Melihat potensi ini, para siswa bahkan berencana untuk mengemas 40.000 paket makanan di tahun ajaran berikutnya. Ini membuktikan bahwa ketika siswa diberi kesempatan dan kepercayaan, mereka akan selalu hadir dan memberikan yang terbaik.
